Selama Tuhan masih baik.

Aku pernah mengatakannya, dan sadar benar mengatakan hal tersebut. Aku akan melakukan yang terbaik untuk yang terbaik. Lalu ketika yang terbaik ada di depan mata, aku pasti akan menjadi yang terbaik dan berusaha selalu menjadi yang terbaik.


Ketika harapan-harapan menjadi sebuah doa. Harapanku akan kujadikan kenyataan. Mengingat senyumnya dan bahagianya adalah damaiku. Tenangku. Bahagiaku.

Mataku tak lagi mengenal lelah ketika harus berjam-jam menunggu hasil editing. Kakiku tak jua lelah untuk berkunjung kesetiap kenangannya. Semuanya aku terjang demi mencapai senyuman itu. Yah, aku bahagia sangat bahagia melakukannya.

Ahhh…

Dua puluh duanya datang. Hati ini bahagia tiada tara. Semua scene itu tak akan pernah aku lupakan. Senyum itu aku dapatkan melebihi sempurna. Raut muka itu aku rekam dengan utuh. Aku memilikinya. Itu milikku.

Terimakasih.
Mereka yang mengerti aku, mereka yang membantuku, mereka yang menyayanginya.
Aku tidak bisa berkata-kata. Sama sepertinya yang seakan memelukku.

Aku akan terus melakukan yang terbaik, selama Tuhan masih baik.

Leave a comment